CaraPembuatan Batik. Langkah pertama. Buat rekacorak kain batik di atas kain putih dengan pensil. Motif boleh dipilih berasaskan tradisional/ethnik, flora fauna, geometrikal, organic, garisan dan ruang, semi abstrak dan lain-lain. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif
1 Cara membuat batik jumpatan yang pertama adalah tentukan bagian kain yang ingin diberi zat pewarna. Setelah itu, buatlah motif di atas kain polos sesuai keinginan. 2. Langkah berikutnya, bungkus kelereng, batu-batuan, dan uang logam menggunakan kain yang telah disiapkan.
Menurutsejarahnya, batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad ke-17 yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pada zaman tersebut, motif batik yang terkenal adalah motif hias binatang dan tumbuhan. Menurut proses pembuatannya, tehnik membatik dibedakan menjadi batik tulis, batik printing, dan batik cap.
ContohKarangan Langkah untuk warisan batik Malaysia. Batik merupakan satu kraf tangan yang unggul di Malaysia. Sejarah mengatakan sejak abad ke 15 Masihi lagi manusia telah menemui kaedah pembuatan batik secara tradisional. Pada masa dahulu, masyarakat Melayu menggunakan ubi kentang sebagai alat pengecap tetapi kini kain batik telah diusahakan
Asalusul dan Sejarah Kota Cirebon Lokasi Kota Cirebon di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya Sungguhpun, "bulan lompat" digunakan untuk memastikan kalendar qamari sejajar dengan matahari Pada zaman dulu, nasi ini dimasukkan kedalam acuan atau besen sebelum
0Htu9uJ. Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari Batik Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 tentang hari Batik Nasional. Dalam Keputusan Presiden tersebut dijelaskan bahwa pengukuhan terhadap batik Indonesia oleh United Nations Educational Scientific Cultural Organization UNESCO ke dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda warisan manusia merupakan pengakuan internasional terhadap mata budaya Indonesia. Pengukuhan tersebut dapat meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia, maka tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional dan bukan merupakan hari libur. Keputusan Presiden tersebut ditandatangani oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 17 November 2009 ditetapkannya hari Batik Nasional, diharapkan kebanggaan dan kecintaan anak bangsa akan adanya batik semakin tumbuh subur. Pakaian batik yang dulu identik dengan pakaian orang tua, sekarang sudah menjadi tren di kalangan anak muda. Mereka sudah banyak yang memakai pakaian batik dalam kegiatan sehari-hari. Inovasi-inovasi baru yang muncul membuat anak muda Indonesia semakin bangga memakai baju batik. Kini beragam model pakaian batik telah muncul seperti gamis, gaun pesta batik, blazer dan lain-lain. Selain itu, perpaduan warna yang beragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda. Batik yang dulunya identik dengan warna coklat, kini telah berpadu dengan berbagai warna seperti ungu, hijau, merah, dll. Hal tersebut semakin menumbuhkan kecintaan anak muda terhadap inovasi-inovasi baru yang muncul, para petinggi Negara yang kerap tampil dengan memakai pakaian batik juga mempengaruhi kecintaan anak muda terhadap batik. Para pejabat Negara yang memakai batik pada acara-acara kenegaraan akan dilihat oleh masyarakat Indonesia yang secara tidak langsung memberi contoh pada masyarakat agar memakai pakaian batik. Seringnya para petinggi Negara tampil dengan memakai pakaian batik membuat para generasi muda terbiasa melihat pakaian batik dan lama kelamaan akan bangga memakai pakaian batik kemudian mencintai awal yang dilakukan oleh petinggi Negara ialah pada pelantikan kabinet Presiden-Wakil Persiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, semua menteri mengenakan pakaian batik. Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar pakaian batik harus menjadi identitas pejabat Indonesia. Dengan itu, setiap petinggi negara dapat memiliki ciri khas tersendiri Langkah yang dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan langkah yang sangat tepat untuk membudayakan memakai pakaian batik dalam berbagai kesempatan. Dengan dipakainya batik dalam berbagai kesempatan oleh semua kalangan masyarakat Indonesia dari pejabat sampai orang biasa, maka negara lain dapat melihat bahwa batik benar-benar warisan bangsa Indonesia yang dicintai dan dibanggakan oleh seluruh rakyat itu, diadakannya acara-acara yang mengangkat batik dalam berbagai perayaan penting, seperti melakukan lomba membatik atau peragaan busana batik dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, dll juga menambah daya tarik anak muda terhadap batik. Pembelajaran membatik juga perlu diajarkan pada generasi muda, agar kelak mereka bisa meneruskan budaya membatik dan akan menggantikan para pembatik yang kebanyakan sudah berumur sehingga batik akan tetap lestari sampai akhir pelestarian kebudayaan seperti batik ini bukan tanpa alasan. Batik merupakan warisan budaya yang wajib untuk dilestarikan. Keputusan untuk menetapkan hari Batik Nasional merupakan langkah yang sangat tepat mengingat pada masa sekarang ini tekhnologi sudah semakin berkembang dan pengaruh budaya luar semakin kuat. Untuk mewujudkan suatu harapan dari sebuah keputusan, dibutuhkan juga masyarakat yang mendukung keputusan tersebut. Untuk itu, kita sebagai generasi muda Indonesia harus lebih mencintai batik yang merupakan warisan nenek moyang kita. “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Ilustrasi Membatik. PixabaySiapa tidak kenal batik? Warisan Indonesia yang kini sudah mulai mendunia karena memiliki nilai seni yang tinggi. Perkembangan batik dimulai pada masa kerajaan Majapahit, kemudian dilanjut oleh kerajaan-kerajaan setelahnya. Beberapa catatan sejarah mengatakan, bahwa pembatikan paling banyak dilakukan oleh kerajaan Mataram, Solo, dan batik memiliki tema dan polanya masing-masing, zaman dulu hal ini menjadi penanda status sosial seseorang. Bahkan hingga kini beberapa tema batik tradisional masih digunakan oleh keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta. Corak dalam batik memiliki filosofi tertentu, sesuai dengan budaya daerah membatik ini menjadi salah satu mata pencaharian para perempuan Indonesia zaman dulu, karena memang pekerjaan ini khusus untuk perempuan. Setelah masa globalisasi, mulailah muncul batik cetak sebagai teknik membatik modern. Batik tulis tradisional bisa memakan waktu 2-3 bulan, sedangkan batik cetak hanya perlu 2-3 hari batik yang tadinya hanya menjadi pakaian keluarga kerajaan, kini menjadi pakaian semua rakyat, baik perempuan maupun laki-laki. Perkembangan corak batik juga dipengaruhi oleh budaya asing, seperti Tionghoa yang mempengaruhi warna merah cerah serta motif burung phoenix. Padahal awalnya batik memiliki warna terbatas dan beberapa corak hanya boleh digunakan orang bunga tulip dan beberapa benda asing seperti gedung dan kereta kuda dipengaruhi oleh Eropa, sebagai negara yang pernah menjajah Indonesia. Tetapi batik tradisional masih mempertahankan coraknya, serta masih digunakan dalam upacara adat. Awalnya pakaian batik dapat digunakan sebagai baju resmi pengganti masa orde baru, baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi para pelajar di sekolah dan aparatur sipil negara. Kini pakaian batik bisa digunakan kapan saja dengan corak dan warna yang semakin beragam. Bahkan tidak sedikit warga asing ingin belajar cara membatik tradisional karena nilai estetika yang tinggi.
cara pembuatan batik yang dilakukan nenek moyang kita diantaranya kecuali