lewatdunianya yaitu bermain, hal ini sejalan dengan pendapat Suyanto (dalam Inayah, 2005) bahwa esensi pembelajaran pada PAUD adalah bermain. Pada umumnya anak belajar melalui bermain dalam lingkungan indoor, namun sebenarnya bermain anak juga bisa dilakukan di outdoor. Permainan Indoor dan outdoor
Thepurpose of the study is to develop a learning environment design that integrates indoor and outdoor playground to optimize multiple intelligences. Background research is the low ability of multiple intelligences of early childhood. The research
Dalam(Mariana, 2010:34) menyatakan bahwa diantara pembagian yang paling populer dalam ruang lingkup lingkungan belajar adalah membagi kedalam dua bagian besar yaitu lingkungan belajar dalam yang biasa di sebut indoor kelas dan lingkungan belajar luar kelas yang di sebut outdoor. Pada dasarnya lingkungan belajar indoor ataupun outdor sama-sama
LantaiOlahraga Dalam Ruangan. Ada berbagai jenis olahraga yang dimainkan di dalam ruangan termasuk bola basket, bola voli, gulat, tenis, dan trek, dan beberapa jenis permukaan olahraga dalam ruangan untuk mengakomodasi mereka. Saat memilih jenis lantai olahraga, Anda harus mempertimbangkan untuk apa fasilitas itu digunakan.
dakandari ruang dalam (indoor) dan ruang luar (outdoor). Ruang-ruang publik tersebut dapat ditemui pada skala lingkungan dan skala kota. tidak melihat secara komprehensif dalam pe rencanaan tata ruangnya. Terlihat dari tipologi Kota Manado terbangun dari beragam konteks, baik budaya, agama hingga ruang sosial. Kon-
bKiwlG. Cara Menata Ruang Luar outdoor Lingkungan Main Anak Usia Dini PAUD βRuang luar merupakan lingkungan belajar yang sangat menyenangkan bagi anak. Di ruang luar anak lebih bebas bergerak karena seharusnya ruang luar memfasilitasi perkembangan motorik kasar anak. Lingkungan belajar tidak selalu identik dengan banyaknya alat permainan yang dimiliki, tetapi terlebih penting adalah bagaimana agar anak dapat terlibat aktif di dalam lingkungan belajar tersebut. Tidak pula menjadi arif bila satuan PAUD yang terbatas luas halaman bermainnya diisi dengan alat permainan di luar yang penuh sesak. Anggapan bahwa PAUD yang tidak memiliki alat bermain di luar adalah lembaga PAUD yang kurang bermutu, sudah harus ditinggalkan. Cara Menata Ruang Luar Outdoor Lingkungan Main PAUD Lingkungan adalah guru ketiga bagi anak. Dari lingkungan, anak belajar tentang kebersihan, kerapian, disiplin, kemandirian, semangat pantang menyerah, dan banyak hal lainnya. Oleh karena itu, lingkungan pada Pendidikan Anak Usia Dini harus direncanakan, ditata, dimanfaatkan, dan dirawat secara cermat agar mampu mendukung pencapaian hasil belajar yang telah ditetapkan bersama. Hal yang harus diperhatikan dengan ruang luar Luas area bermain sebagaimana standar internasional menetapkan 7 m2 per anak Ruang bermain outdoor dipastikan tidak terdapat binatang yang menyengat Bak pasir harus ditutup bila tidak digunakan dan dipastikan dalam kondisi kering agar tidak menjadi tempat berkembang biak binatang kecil. Area basah ditempatkan di luar, dekat dengan sumber air, lantai yang tidak licin, sanitasi terjaga baik agar air tidak menggenang. Mainan di ruang luar Bebas dari bahan yang berbahaya. Penataan sarana cukup luas bagi anak bergerak bebas, tidak perlu berdesakan. Ketinggian mainan sebaiknya tidak lebih dari meter dan tingkat kemiringannya sekitar 40o. Dasar seluncuran cukup lembut. Dipastikan tidak mudah patah atau putus. Dikontrol dan diperbaiki secara reguler. Sebaiknya tidak terkena langsung terik matahari. Seluncuran, ayunan, jungkitan, dan sarana bermain outdoor dalam kondisi baik dan catnya tidak mengandung toxin. Jika bahan menggunakan kayu, dipastikan permukaan kayu licin untuk mencegah anak tertusuk serpihannya. Apa yang Harus Dipertimbangkan dalam Membuat Pagar? Pagar pembatas area outdoor dengan tempat umum di luar lembaga diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak tidak bisa terdorong ke dalam situasi berbahaya. Desain dan ketinggian pagar harus sedemikian rupa untuk mencegah anak dapat keluar dengan cara merangkak di bawah Mekanisme penguncian harus disediakan untuk mengatasi potensi berbahaya ketika gerbang tidak ditutup. Pagar dapat menjadi sentra berkebun anak KLIK DISINI, Cara Menata Lingkungan Main/ Belajar PAUD INDOOR Portal pendidikan anak usia dini no. 1 di Indonesia, Kurikulum dan pembelajaran PAUD terbaru. Follow sosial media kami.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR OUTDOOR SEBAGAI PENDUKUNG AKTIVITAS BERMAIN DI PAUD Abstract Lingkungan belajar anak di PAUD dapat diklasifikasi menjadi dua yakni lingkungan belajar Indoor dan lingkungan belajar Outdoor. Dalam pengelolaan kedua lingkungan belajar ini dapat memiliki peran yang sangat strategis untuk menunjang aktivitas bermain anak. Dalam kegiatan konteks bermain, pengelolaan lingkungan belajar Indoor diyakini memiliki peran yang lebih sentral jika dibandingkan dengan lingkungan belajar outdoor. Lingkungan outdoor sendiri merupakan lingkungan yang berada di luar ruangan, dimana lingkungan ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan belajar yang ia peroleh melalui bermain yang sekaligus dapat mengembangkankan potensi yang dimiliki anak. Maka dari itu pengelolaan lingkungan belajar outdoor mengutamkan keamanan, kenyamanan dan kunci Lingkungan Belajar Outdoor, Bermain, PAUD. References Asmawati, Luluk dkk. 2008. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta Universitas Terbuka. Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta Prestasi Pustaka. Mariyana, Rita dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Bandung Kencana. Meissa, Cici. 2014. Pengelolaan Outdoor Class dalam Menunjang Pendidikan Karakter. Skripsi. Malang Universitas Negeri Malang. Mulyasa. 20014. Manajemen PAUD. Bandung Rosda. Permendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 tahun tentang Standar Pendidikan Usia Dini DOI Metrics Abstract view 599 times PDF - 475 times Refbacks There are currently no refbacks. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License.
lingkungan bermain indoor dan outdoor